Kamis, 20 Maret 2014

ORANGUTAN "SANG PEMELIHARA HUTAN"



TENTANG ORANGUTAN


Orangutan adalah bagian dari keluarga kera besar, sehingga mereka tidak memiliki ekor seperti monyet, meskipun keduanya merupakan primata. Diantara kerabat lainnya seperti simpanse, bonobo, atau gorilla yang berada di Afrika, orangutan merupakan satu-satunya kera besar yang berada di asia. Akan tetapi, saat ini orangutan ini 90% hanya ditemukan di Indonesia yaitu di Sumatera dan Borneo (Kalimantan). Orangutan memiliki kekerabatan yang relatif dekat dengan kita (manusia). Bahkan hasil penelitian mengatakan bahwa DNA-nya 97% sama dengan manusia. 
 

CIRI FISIK ORANG UTAN

Secara umum orangutan memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, tidak mempunyai ekor, dan pada jantan biasanya memiliki cheekpad pada kedua pipinya. Panjang tubuhnya sekitar 1,25 meter sampai 1,5 meter. Berat orangutan dewasa betina sekitar 30-50 kilogram, sedangkan yang jantan sekitar 50-100 kilogram. 

Terdapat perbedaan antara orangutan yang hidup di Boerneo dan yang hidup di Sumatera.

Orangutan Borneo memiliki ciri fisik : badan yang lebih besar, berwarna gelap atau coklat kemerah-merahan, rambut jarang dan pendek, dan pada bayi terlihat ada bercak-bercak berwarna kemerahan atau kehijau-hijauan.

Orangutan Sumatera memiliki ciri fisik : badan terlihat lebih kecil, berwarna terang atau oranye, dan lengan lebih panjang daripada kaki.
Secara umum, orangutan jantan memiliki cheekpad pada kedua pipinya. Panjang tubuhnya sekitar 1,25 meter sampai 1,5 meter. Berat orangutan dewasa betina sekitar 30-50 kilogram, sedangkan yang jantan sekitar 50-90 kilogram.


KEUNIKAN ORANGUTAN


1.   Orangutan memiliki otak yang besar sehingga hewan ini memiliki kecerdasan yang tinggi setelah simpanse. Dia bisa mengikuti tingkah polah manusia, menjadikan daun kelor sebagai payung ketika hujan, menggunakan potongan ranting untuk mengambil biji buah, menggunakan tongkat untuk membantu mereka mendapatkan makanan, bahkan bersiul.

2.   Orangutan jantan terbesar memiliki rentangan lengan (panjang dari satu ujung tangan ke ujung tangan yang lain apabila kedua tangan direntangkan) mencapai 2.3 m.

3.   Orangutan jantan dapat membuat panggilan jarak jauh yang dapat didengar dalam radius 1 km. Digunakan untuk menandai/mengawasi arealnya, memanggil sang betina, mencegah orangutan jantan lainnya yang mengganggu. Mereka mempunyai kantung tenggorokan yang besar yang membuat mereka mampu melakukannya.

4.    Orangutan bersarang di atas pohon-pohon tinggi dan lebih banyak menghabiskan kegiatan kesehariannya diatas pohon. Setiap menjelang petang mereka membuat sarang untuk tidur. Rata-rata Orangutan mulai membuat sarang pada sore pukul 3 sore, tidur pukul 5 sore, dan bangun pukul 5 pagi.

5.    Orangutan bersarang di atas pohon-pohon tinggi dan lebih banyak menghabiskan kegiatan kesehariannya diatas pohon. Setiap menjelang petang mereka membuat sarang untuk tidur. Kalau mau mengamati orangutan liar atau ingin mendokumentasikannya, sebaiknya dengarkan dulu seruan panjangnya, kemudian ikuti dia sampai petang. Rata-rata Orangutan mulai membuat sarang pada sore pukul 3 sore, tidur pukul 5 sore, dan bangun pukul 5 pagi.


KEUNTUNGAN ORANGUTAN DALAM EKOSISTEM KEHIDUPAN

1. Orangutan memegang peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan.


2. Orangutan merupakan sang pemelihara hutan yang turut menyelamatkan hewan lainnya seperti mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, tanaman,dan berbagai macam spesies lainnya yang hidup di hutan tropis Indonsia.


3. Orangutan dapat menjaga ekosistem hutan yang dapat berguna bagi manusia. Sebab hutan merupakan paru-paru dunia yang merupakan sumber udara bersih. Selain itu juga merupakan sumber pangan,dan air bersih yang sangat berguna bagi manusia.


4. Orangutan dapat mendatangkan wisatawan, mata pencaharian wisata, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.


ANCAMAN PUNAHNYA ORANGUTAN

1.  Orangutan telah kehilangan 80% wilayah habitatnya dalam waktu kurang dari 20       tahun. Penyebab utamanya yaitu kebakaran hutan. Selain menjadi korban kebakaran, mereka juga kehilangan habitat asli mereka.


2.  Perkelahian antarorangutan yang satu dengan yang lain akibat dari perebutan wilayah hutan yang semakin lama semakin sempit.


3.  Pembukaan lahan hutan untuk perkebunan dan pertambangan perusahaan atas ijin yang dikeluarkan oleh pemerintah di seluruh Indonesia secara langsung telah meruak hutan secara besar-besaran.Sekaligus telah menghilangkan semua ekosistem yang ada. Hingga ribuan bahkan jutaan species yang telah terbentuk selama ribuan tahun yang lalu hilang hanya dalam waktu yang relatif singkat. Indonesia kehilangan hutan rata-rata 1,87 juta ha/ tahun, sebagian besar untuk perluasan perkebunan dan pertambangan yang menghancurkan hutan alam.


 















 SUMBER 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar