Jumat, 21 Maret 2014

PURA TIRTA EMPUL


Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang dikenal dengan pulau dewata dengan beribu pura. Salah satu pura yang memiliki sejarah legenda yaitu pura tirta empul.

 Pura Tirta Empul dan permandiannya terletak di wilayah desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pura Tirta Empul Tampak Siring berada di lembah yang dikeliling bukit yang hijau. Di bukit bagian barat Pura Tirta Empul merupakan Istana Presiden Soekarno.  Nama Tampaksiring sendiri berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring.

Banyak tipe legenda mengenai sejarah berdirinya Pura tirta empul ini. Namun, Menurut cerita yang tertulis di lontar “Mayadanawantaka” yaitu :


Ada seorang raja yang bernama Raja Mayadenawa, raja tersebut merupakan putra Bhagawan Kasyapa dan Dewi Danu. Mayadenawa, adalah raja yang pandai, sakti namun memiliki sifat durjana, yakni sifat berhasrat menguasai dunia dan mabuk akan kekuasaan. Ia juga mengklaim sebagai Dewa dan mengharuskan rakyat untuk menyembahnya.


Dalam mitos yang berkembang, akibat tabiat buruknya, Batara Indra marah dan menyerbunya melalui bala tentara yang dikirim. Karena terdesak, Mayadenawa melarikan diri ke hutan dan berupaya mengecoh pasukan Batara Indra dengan memiringkan telapak kakinya saat melangkah agar tidak meninggalkan jejak. Konon dengan kesaktian yang dimilikinya, ia bisa berubah-ubah wujud atau rupa.


Mayadenawa juga menciptakan mata air beracun, untuk membinasakan pasukan Batara Indra. Menghadapi trik Mayadenawa, Batara Indra pun tak mau kalah dan menciptakan mata air penawar racun. Air penawar itulah yang kemudian menyelamatkan nyawa pasukan Batara Indra hingga kemudian berhasil menangkap Mayadenawa. Air penawar itulah yang kini disebut Tirta Empul (air suci).


Secara etimologi, Tirta Empul berarti air suci yang menyembul keluar dari tanah. Air tersebut kemudian mengalir ke sungai Pakerisan. Sumber air ini kerap digunakan untuk Upacara Melukat oleh ribuan penduduk Bali dengan makna sebagai perlambang pembersihan manusia dari berbagai hal-hal negatif.


Pemangku Pura Tirta Empul, Dewo Gede Mangku Wendan (62) mengatakan, air suci yang mengalir di 33 pancuran tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Namun, secara umum, air suci tersebut, seringkali digunakan untuk membuang sengkala (keburukan), soal jodoh, rejeki dan mengusir roh jahat dari dalam tubuh manusia.

 

Note :


Dari cerita tersebut, ternyata di balik berdirinya pura tirta empul tampaksiring terdapat sejarah yang memiliki mitos mengenai pertempuran/perang antar raja sehingga memunculkan air suci yang memiliki kekuatan “magic” menyembul dari tanah.


Kini, air pemandian di pura tirta empul tersebut masih dipercaya kesuciannya. Sebelum melakukan ritual di pemandian Tirta Empul, pengunjung harus melakukan doa terlebih dahulu. Tujuan doa adalah mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya dan memohon restu agar dikabulkan oleh Tuhan.


Hikmah yang dapat kita ambil, kita bisa lebih mengenal sejarah dan pengetahuan mengenai beragam tempat bersejarah di Indonesia seperti pura tirta empul, selain itu kini pura tirta empul banyak menarik wisatawan lokal maupun asing yang dapat meningkatkan perekonomian negara :)









daftar referensi  :





  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar