Kamis, 21 November 2013

RINGKASAN MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan merupakan sesuatu yang abstrak bila tidak dihubungkan dengan suatu objek. keindahan baru dapat di rasakan apabila telah di hubungkan dengan suatu objek atau bentuk seperti pemandangan,karya seni,dll. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran merupakan sesuatu yang indah. keduanya memiliki sifat yang sama,yaitu abadi (tidak mudah di lupakan). Keindahan juga bersifat universal(tidak terikat oleh selera perorangan) serta mengandung hubungan yang serasi dalam suatu benda dan diantara benda tersebut dengan si pengamat.

Manusia merupakan pencipta dan penikmat dari keindahan. Penciptaan keindahan oleh manusia biasanya di hubungkan dengan suatu karya seni.  Tujuan manusia dalam menciptakan keindahan tersebut dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Bagi seniman, motivasi dalam penciptaan keindahan diantaranya tata nilai yang menjelma dalam adat istiadat  telah usang, kemerosotan zaman dari segi moralnya, penderitaan manusia, dan keagungan Tuhan.

Keindahan memiliki nilai instrinsik dan nilai eksrinsik. Nilai instrinsik ialah nilai yang terkandung dalam objek tersebut. Sedangkan nilai ekstrinsik merupakan suatu nilai susila yang harus dihubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.

Fungsi Keindahan
  • Memberi kepuasan
  • Menentramkan jiwa
  • Menyenangkan hati
  • Memberi nilai tambah dalam suatu penilaian
  • memberi kesan baik bagi penikmat
Jenis-jenis keindahan diantaranya :
  • Keindahan Alam
    yaitu keindahan yang alamiah ,diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan terdapat di sekeliling kita contohnya : laut, pegunungan,dll|
  • keindahan  Moral
    yaitu
    keindahan yang terwujud dari sikap dan perilaku baik yang berasal dari hati nurani manusia
  • Keindahan Seni
    yaitu keindahan hasil ciptaan manusia berupa suatu karya. contohnya : seni tari, seni musik,
    teater,dll.
  • Keindahan intelektual
    yaitu keindahan yang berasal dari ilmu pengetahuan.



    mind map


Rabu, 20 November 2013

RINGKASAN MANUSIA DAN PENDERITAAN

Hubungan manusia dengan penderitaan merupakan realita suatu kehidupan karena penderitaan merupakan bagian dari kehidupan manusia. penderitaan ialah perasaan tidak menyenangkan yang ditanggung oleh manusia. 

Penderitaan dapat disebabkan  karena siksaan psikis (kebimbangan,ketakutan,kesepian) atau kekalutan mental ,yaitu kekacauan dalam jiwa seseorang yang disebabkan karena adanya konflik,cara pematangan yang salah,atau kepribadian yang lemah.

Selain menimbulkan pengaruh negatif seperti kecewa,tidak bahagia,dan sebagainya, derita yang dialami manusia juga dapat memberi pengaruh positif seperti perasaan optimis dalam menyeleaikan masalah tersebut serta hikmah yang dapat diambil dari suatu penderitaan.

Contoh Penderitaan Manusia diantaranya :
  • Nasib buruk 
  • Kehilangan
  • Kemiskinan
  • Bencana
  • kegagalan


    Kesimpulan

    manusia pada umumnya pernah mengalami penderitaan dan penderitaan tersebut dapat terasa berat atau ringan serta memberikan pengaruh negatif atau positif tergantung tiap individu tersebut menyikapinya. Penderitaan merupakan suatu perjuangan hidup manusia untuk mendapatkan hikmah dan menjadikan individu lebih baik lagi. pola pikir, optimis, serta keyakinan kepada Tuhan YME dapat menjadi pegangan manusia dalam menghadapi penderitaan tersebut.
    mind map

Sabtu, 16 November 2013

RINGKASAN MANUSIA DAN CINTA KASIH

Cinta Kasih

Cinta adalah perasaan suka/ketertarikan terhadap makhluk hidup.
Cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang di dasari oleh rasa belas kasih dan rasa kasih sayang.  Jika seseorang memiliki rasa kasih sayang yaitu perasaan cinta untuk saling menghormati,mengasihi,menyayangi sesama makhluk ciptaan Tuhan, dan rasa belas kasih artinya merasa simpati terhadap penderitaan orang lain, maka orang tersebut baru dikatakan cinta. Karena kasih sayang merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia.

Cinta juga memiliki perwujudan berupa kemesraan dan pemujaan, dan seringkali cinta kepada lawan jenis di wujudkan dalam cinta kasih erotis (suami istri). Pemujaan yang dimaksud adalah pemujaan kepada Tuhan.
Agama juga mengajarkan tentang cinta seperti yang diajarkan oleh agama islam (cinta rahmah,cinta mawaddah,cinta mail,cinta showbah,cinta kulfah). Dan Islam mengajarkan umatnya untuk cinta kepada Allah SWT.
Dalam ajaran Kristen protestan dan khatolik, cinta adalah pencipta keindahan yang hebat,suatu wujud keinginan,dalam niat dan tindakan,dan menjadi dasar dari segala sesuatu.
Dalam ajaran Hindu ciptaan Tuhan di golongkan berdasarkan eksistensinya (eka pramana,Dwi pramana, dan Tri pramana)
Dalam ajaran Budhha cinta diajarkan Majjihima Nikaya dan Nikaya Pali (Dhammapada).

Jadi, Cinta akan berarti sesungguhnya jika sudah didasari dengan kasih sayang dan belas kasih. Dan cinta kasih menjadi faktor penting dalam kehidupan manusia.



Mind Map
 

Kamis, 14 November 2013

PERSEPSI

Persepsi adalah proses mengenali suatu objek atau peristiwa yang terjadi pada individu setelah mendapat stimulus melalui penginderaan.

Persepsi terjadi ketika stimulus yang diterima oleh alat indera di organisasikan atau di interpretasikan, sehingga individu tersebut mengenali, menyadari, atau mengerti apa yang di inderakan.

Persepsi bersifat Individual, artinya hasil persepsi akan berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya karna perbedaan perasaan, kemampuan berpikir, atau pengalaman-pengalaman individu.

Faktor yang berperan dalam persepsi
  • Objek yang di persepsi
            objek menimbulkan stimulus yang memicu alat indra/reseptor.
  • Alat indra,syaraf, pusat susunan syaraf
            berperan dalam proses persepsi.
  • Perhatian
            pemusatan atau pengonsentrasian seluruh aktivitas individu pada objek.


 Proses Presepsi





Organisasi Persepsi



 Hukum Persepsi
  1. Hukum Pragnaz/Hukum Kesederhanaan (simplicity)
    Stimulus disusun dengan cara sesederhana mungkin. Figur di bawah biasa diamati sebagai sebuah segi empat dengan sebuah segitiga yang melengkapi dari pada sebagai sebuah bentuk geometri  yang rumit dan tidak bernama.

  2. Hukum Figure ground
    Dalam mengorganisasikan stimuli, individu cenderung membedakan antara gambar(figure) dengan latar belakang(ground).



    jika seseorang melihat warna hitam sebagai background, maka akan terlihat seperti gambar vas, jika seseorang melihat warna putih sebagai background, maka akan terlihat seperti dua gambar muka saling berhadapan.
  3. Hukum Kedekatan (proxymity)
    Stimulus yang berdekatan akan cenderung di persepsi sebagai suatu keseluruhn atau gestalt.
    ● ● ● ●             ● ● ● ● ●
    ● ● ● ●             ● ● ● ● ●
    ● ● ● ●             ● ● ● ● ●
    ● ● ● ●             ● ● ● ● ●
     
    Elemen-elemen yang muncul berdekatan satu sama lain dalam ruang atau waktu cenderung diamati bersama-sama, sehingga perbedaan jarak titik-titik menghasilkan empat  garis vertikal atau empat garis horizontal

  4. Hukum Kesamaan (similitary)
    Stimulus atau objek yang sama, cenderung akan di persepsikan sebagai suatu kesatuan atau gestalt.

    X  X  X  X  X  X  X
    #   #  #  #   #  #   # 
    X  X  X  X  X  X  X
    #  #  #  #   #  #   #

    saat melihat gambar tersebut, seseorang cenderung akan mengelompokan gambar tersebut dalam kelompok baris. bukan kolom. menurut plotnik individu mengelompokkan elemen-elemen yang kelihatan serupa.
  5. Hukum Kontunuitas

    Stimulus yang mempunyai kontinuitas sau dengan yang lainnya akan dilihat lepas dari latar belakangnya dan akan di persepsi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan. Pola di bawah dapat dilihat sebagai rangkaian setengah-lingkar yang bertukar-tukar, namun cenderung diamati sebagai sebuah garis bergelombang (A) dan sebuah garis lurus (B).

  6. Hukum Kelengkapan/Hukum ketertutupan (closure)

    Dalam mengorganisasikan stimuli, seseorang akan cenderung menuupi bagian yang hilang dari suatu gambar, dan melihat gambar tersebut lengkap.




    gambar ini di persepsi sebagai lingkaran walaupun kenyataannya belum merupakan lingkaran karena ujung pangkalnya belum tersambung. jadi apabila seseorang memersepsi sesuatu yang sebenarnya masih kurang, kekurangan tersebut di tutup atau di lengkapi sehingga memiliki arti.

Konstansi dalam persepsi
menurut Prof.Dr.Bimo Walgito :

  1. Konstansi Bentuk
  2. Konstansi Warna
  3. Konstansi Ukuran
menurut Plotnik :
  1. Konstansi Bentuk
  2. Konstansi Warna
  3. Konstansi Ukuran
  4. KonstansiKecerahan 
  5. Konstansi Warna

Jenis-jenis perhatian dilihat dari aspek nya.

 






Sumber :


Basuki,A.M. (2008). Psikologi Umum, Seri Diktat Kuliah. Jakarta: Universitas Gunadarma.
http://mayaaksara.com/hukum-persepsi/ 














Senin, 28 Oktober 2013

pendahuluan "filsafat"

A. Definisi Filsafat
  1. Definisi Etimologi
  • Berasal dari bahasa Yunani --> philosophos (pencinta/pencari kebijaksanaan/pengetahuan)
  • Digunakan pertama kali oleh phytagoras sekitar abad ke-6 SM (tahun 582-497)
  • Phytagoras --> menurutnya, hanya Tuhan yang memiliki kebijaksanaan sesungguhnya. Tugas manusia hanyalah mencari atau mencintai pengetahuan.
  1. Definisi Nominalis
  • Filsafat --> ilmu yang mempelajari seluruh realitas sampai sebab-sebab yang paling mendalam.
  • Filsafat sebagai ilmu --> pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren.
  • Ke-khasan filsafat--> mau menyelidiki sebuah kenyataan sampai sebab-sebab yang paling dalam.
B. Latar Belakang Timbulnya Filsafat
  1. Rasa heran 
  • bertanya-tanya dan biasanya dibarengi dengan rasa kagum dan pening.
  • dalam bahasa Yunani --> Thaumasia
     2.  Kesangsian
  • Berfilsafat diawali oleh rasa sangsi oleh indranya.
  • Manusia menginginkan kepastian untuk mencapai kebenaran. 
     3.  Kesadaran akan keterbatasan
  • Berfilsafat ketika manusia sadar betapa lemahnya ia, betapa kecilnya ia di tengah-tengah alam semmesta yang mahakuat,mahaluas, dan mahadahsyat.
  • contoh : terjadinya tsunami, menghadapi kematian seseorang yang dicintainya sehingga ia bertanya tentang apa  itu kematian? adakah kehidupan setelah kematian?
  • Filsafat timbul dari pengalaman sehari-hari sehingga tidak hanya dikenal di Yunani. 
C. Objek Filsafat
  1. Objek Material
  •  Hal/bahan yang menjadi sasaran dari suatu pemikiran.  
     2.  Objek Formal
  • Sudut Pandang dalam membahas atau menyelidiki sesuatu
      Contoh --> Antropologi : mempelajari manusia dari segi kebudayaannya
                        Sosiologi     : mempelajari manusia dari segi interaksi
                        Psikologi     : mempelajari manusia dari segi kejiwaannya
       berdasarkan contoh diatas Manusia adalah objek material dan objek formalnya adalah
       budaya,jiwa,dan interaksi

D. Ciri-ciri Pemikiran Filsafat
  1. Komprehensif (menyeluruh)
  • Berfikir secara totalitas
  • Meyelidiki konsep abstrak (manusia, keadilan, kejahatan, kebebasan)
  • berfikir secara universal (umum) dan menyangkut pengalaman umum umat manusia
     2.  Spekulatif
  • Berdasarkan dugaan-dugaan yang masuk akal, tidak berdasarkan bukti empiris (berfikir tentang sesuatu secara umum, melampaui pengalaman sehari-hari).
  • Filsafat bukan erarti tidak ilmiah, tetapi filsafat tidak termasuk luang lingkup kewenangan suatu ilmu khusus 
     3.  Konsisten (runtut)
  •  Pemikiran filsafat tidak boleh mengandung pernyataan yang saling bertentangan
  • contoh : a. matahari terbit b. tidak benar bahwa matahari terbit . Artimya, jika a benar maka b
    otomatis tidak benar
     4.  Koheren (logis)
  • Harus di uji kebenarannya
  • contohnya premis-premis : manusia pasti pernah merasa lapar
                                               saya adalah manusia
                                               jadi saya pasti pernah merasakan lapar
      5.  Mendasar atau radikal
  • filsafat bertanya sampai dasar atai akar terdalam dari segala sesuatu
  • Orang yang berfilsafat tidak puas dengan hasil pengamatan indra
      6. Sistematis
  • Pendapat-pendapat yang keluar dari hasil proses filsafat harus saling berhubungan secara teratur dan mempunyai tujuan yang jelas
      7.  Bebas
  • Bebas dari prasangka sosial, historos, kultural, ataupun religius
  • kebebasan berfikir yang disiplin
      8.  Bertanggung Jawab
  • Orang yang berfikir filsafat harus mampu merumuskan fikiran-fikirannya sedemikian rupa agar mampu di komunikasikan kepada orang lain.
E.  Cabang-cabang Filsafat
  1. Filsafat tentang pengetahuan
  • Epistemologi
  • Logika
  • Kritik Ilmu 
      2. Filsafat tentang keseluruhan kenyataan
  • Metafisika Umum (ontologi)
  • Metafisika Khusus
    • Teologi Metafisik (Teodica)
    • Antropologi filsafat
    • Kosmologi (filsafat alam)
      3. Filsafat tentang tiindakan
  • Etika (filsafat moral0
  • Estetika (filsafat seni)
       4. Sejarah Filsafat


F. Manfaat Belajar Filsafat
  • Salah satunya yaitu agar manusia memiliki pemikiran-pemkiran yang sesuai dengan pemikiran filsafat. Tidak berpandangan sempit, komprehensif, koheren, sistematis, konsisten, bebas, bertanggung jawab, Mendasar, dan spekulatif





sumber :
Blikololong, J.B. (1997). Pengantar Filsafat. Jakarta: Gunadarma