Senin, 28 Oktober 2013

pendahuluan "filsafat"

A. Definisi Filsafat
  1. Definisi Etimologi
  • Berasal dari bahasa Yunani --> philosophos (pencinta/pencari kebijaksanaan/pengetahuan)
  • Digunakan pertama kali oleh phytagoras sekitar abad ke-6 SM (tahun 582-497)
  • Phytagoras --> menurutnya, hanya Tuhan yang memiliki kebijaksanaan sesungguhnya. Tugas manusia hanyalah mencari atau mencintai pengetahuan.
  1. Definisi Nominalis
  • Filsafat --> ilmu yang mempelajari seluruh realitas sampai sebab-sebab yang paling mendalam.
  • Filsafat sebagai ilmu --> pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren.
  • Ke-khasan filsafat--> mau menyelidiki sebuah kenyataan sampai sebab-sebab yang paling dalam.
B. Latar Belakang Timbulnya Filsafat
  1. Rasa heran 
  • bertanya-tanya dan biasanya dibarengi dengan rasa kagum dan pening.
  • dalam bahasa Yunani --> Thaumasia
     2.  Kesangsian
  • Berfilsafat diawali oleh rasa sangsi oleh indranya.
  • Manusia menginginkan kepastian untuk mencapai kebenaran. 
     3.  Kesadaran akan keterbatasan
  • Berfilsafat ketika manusia sadar betapa lemahnya ia, betapa kecilnya ia di tengah-tengah alam semmesta yang mahakuat,mahaluas, dan mahadahsyat.
  • contoh : terjadinya tsunami, menghadapi kematian seseorang yang dicintainya sehingga ia bertanya tentang apa  itu kematian? adakah kehidupan setelah kematian?
  • Filsafat timbul dari pengalaman sehari-hari sehingga tidak hanya dikenal di Yunani. 
C. Objek Filsafat
  1. Objek Material
  •  Hal/bahan yang menjadi sasaran dari suatu pemikiran.  
     2.  Objek Formal
  • Sudut Pandang dalam membahas atau menyelidiki sesuatu
      Contoh --> Antropologi : mempelajari manusia dari segi kebudayaannya
                        Sosiologi     : mempelajari manusia dari segi interaksi
                        Psikologi     : mempelajari manusia dari segi kejiwaannya
       berdasarkan contoh diatas Manusia adalah objek material dan objek formalnya adalah
       budaya,jiwa,dan interaksi

D. Ciri-ciri Pemikiran Filsafat
  1. Komprehensif (menyeluruh)
  • Berfikir secara totalitas
  • Meyelidiki konsep abstrak (manusia, keadilan, kejahatan, kebebasan)
  • berfikir secara universal (umum) dan menyangkut pengalaman umum umat manusia
     2.  Spekulatif
  • Berdasarkan dugaan-dugaan yang masuk akal, tidak berdasarkan bukti empiris (berfikir tentang sesuatu secara umum, melampaui pengalaman sehari-hari).
  • Filsafat bukan erarti tidak ilmiah, tetapi filsafat tidak termasuk luang lingkup kewenangan suatu ilmu khusus 
     3.  Konsisten (runtut)
  •  Pemikiran filsafat tidak boleh mengandung pernyataan yang saling bertentangan
  • contoh : a. matahari terbit b. tidak benar bahwa matahari terbit . Artimya, jika a benar maka b
    otomatis tidak benar
     4.  Koheren (logis)
  • Harus di uji kebenarannya
  • contohnya premis-premis : manusia pasti pernah merasa lapar
                                               saya adalah manusia
                                               jadi saya pasti pernah merasakan lapar
      5.  Mendasar atau radikal
  • filsafat bertanya sampai dasar atai akar terdalam dari segala sesuatu
  • Orang yang berfilsafat tidak puas dengan hasil pengamatan indra
      6. Sistematis
  • Pendapat-pendapat yang keluar dari hasil proses filsafat harus saling berhubungan secara teratur dan mempunyai tujuan yang jelas
      7.  Bebas
  • Bebas dari prasangka sosial, historos, kultural, ataupun religius
  • kebebasan berfikir yang disiplin
      8.  Bertanggung Jawab
  • Orang yang berfikir filsafat harus mampu merumuskan fikiran-fikirannya sedemikian rupa agar mampu di komunikasikan kepada orang lain.
E.  Cabang-cabang Filsafat
  1. Filsafat tentang pengetahuan
  • Epistemologi
  • Logika
  • Kritik Ilmu 
      2. Filsafat tentang keseluruhan kenyataan
  • Metafisika Umum (ontologi)
  • Metafisika Khusus
    • Teologi Metafisik (Teodica)
    • Antropologi filsafat
    • Kosmologi (filsafat alam)
      3. Filsafat tentang tiindakan
  • Etika (filsafat moral0
  • Estetika (filsafat seni)
       4. Sejarah Filsafat


F. Manfaat Belajar Filsafat
  • Salah satunya yaitu agar manusia memiliki pemikiran-pemkiran yang sesuai dengan pemikiran filsafat. Tidak berpandangan sempit, komprehensif, koheren, sistematis, konsisten, bebas, bertanggung jawab, Mendasar, dan spekulatif





sumber :
Blikololong, J.B. (1997). Pengantar Filsafat. Jakarta: Gunadarma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar