Sabtu, 12 April 2014

"KULTUR JARINGAN" SEBAGAI HASIL DARI PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI MODERN

Apa Kultur Jaringan itu ??

Kultur jaringan merupakan salah satu perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan cara perbanyakana tanaman dengan cara mengisolasi bagian taaman seperti daun, mata tunas serta menumbuhkan bagian-bagiannya didalam mediabuata secara aseptik yang banyak nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat diperbanyak dan menjadi tanaman yang sempurna.

Kultur jaringan ini diadakan agar memepermudah pembibitan tanaman yang khususnya pada tanaman yang secara genratif dalam pembiakanya. Dengan kultur jaringan ini mempermudah dalam mengahsilkan suatu tanaman dan mencari anakan yang bisa sama dengan induknya.
Kultur jaringan juga mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional



Tahap-tahap melakukan Kultur Jaringan

1.      Pembuatan Media
           Media merupakan faktor penetu dalam keberhasilan suatu budidaya pada kultur jaringan karena medialah tempat yang menjadi pertumbuhannya tanaman. Media yang digunakan dapat berupa garam vitamin, mineral, dan hormon.  Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca.  Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.

2.      Inisiasi
     Inisiasi merupakan pengambilan eksplan/inokulum dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan jaringan adalah tunasnya. Inokulum dapat diambil dari potongan yang berasal dar kecambah atau jaringan tanaman dewasa yang mengandung jaringan meristem.

3.      Sterilisasi
        Sterilisasi merupakan kegiatan dikultur jaringan untuk pengupayan bebas dari kontaminan dari luar yang kiranya dapat mengganggu pertumbuhan pada kultur jaringan. Sterilisai biasanya dengan menggunakan penyemprotan dengan etanol. Dalam kultur jaringan harus selalu steril baik diluar maupun di dalam.

4.      Multiplikasi
      Multiplikasi merupakan kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Perlakuannya dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan dalam keadaan steril dengan suhu kamar.

5.      Pengakaran
      Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).

6.      Aklimatisasi
     Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup. Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

Bibit hasil kultur jaringan yang ditanam di beberapa areal menunjukkan pertumbuhan yang baik, bahkan jati hasil kultur jaringan yang sering disebut dengan jati emas dapat dipanen dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek dibandingkan dengan tanaman jati yang berasal dari benih generatif, terlepas dari kualitas kayunya yang belum teruji di Indonesia. Hal ini sangat menguntungkan pengusaha karena akan memperoleh hasil yang lebih cepat

Beberapa contoh tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan 

- Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa nyeri )
- Jasminum sp ( menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati ).
- dll

sumber :
http://brintek.blogspot.com/2013/03/kultur-jaringan-makalah-bioteknologi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar