TENTANG ORANGUTAN
Orangutan adalah bagian dari keluarga kera besar, sehingga mereka tidak memiliki ekor seperti monyet,
meskipun keduanya merupakan primata. Diantara kerabat
lainnya seperti simpanse, bonobo, atau gorilla yang berada di Afrika, orangutan
merupakan satu-satunya kera besar yang berada di asia. Akan tetapi, saat ini orangutan
ini 90% hanya ditemukan di Indonesia yaitu di Sumatera dan Borneo (Kalimantan).
Orangutan memiliki kekerabatan yang relatif dekat dengan kita (manusia). Bahkan
hasil penelitian mengatakan bahwa DNA-nya 97% sama dengan manusia.
CIRI FISIK ORANG UTAN
Secara umum
orangutan memiliki tubuh yang
gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek
dan tertunduk, tidak mempunyai ekor,
dan pada jantan biasanya memiliki cheekpad pada kedua pipinya. Panjang tubuhnya
sekitar 1,25 meter sampai 1,5 meter. Berat orangutan dewasa betina sekitar
30-50 kilogram, sedangkan yang jantan sekitar 50-100 kilogram.
Terdapat
perbedaan antara orangutan yang hidup di Boerneo dan yang hidup di Sumatera.
Orangutan
Borneo memiliki ciri fisik : badan yang lebih besar, berwarna gelap atau coklat
kemerah-merahan, rambut jarang dan pendek, dan pada bayi terlihat ada
bercak-bercak berwarna kemerahan atau kehijau-hijauan.
Orangutan
Sumatera memiliki ciri fisik : badan terlihat lebih kecil, berwarna terang atau
oranye, dan lengan lebih panjang daripada kaki.
Secara umum,
orangutan jantan memiliki cheekpad pada kedua pipinya. Panjang tubuhnya sekitar
1,25 meter sampai 1,5 meter. Berat orangutan dewasa betina sekitar 30-50
kilogram, sedangkan yang jantan sekitar 50-90 kilogram.
KEUNIKAN ORANGUTAN
1. Orangutan memiliki otak yang besar sehingga hewan ini memiliki
kecerdasan yang tinggi setelah simpanse. Dia bisa mengikuti tingkah polah
manusia, menjadikan daun kelor sebagai payung ketika hujan, menggunakan
potongan ranting untuk mengambil biji buah, menggunakan tongkat untuk membantu mereka mendapatkan makanan,
bahkan bersiul.
2. Orangutan
jantan terbesar memiliki rentangan lengan (panjang dari satu ujung tangan ke
ujung tangan yang lain apabila kedua tangan direntangkan) mencapai 2.3 m.
3. Orangutan
jantan dapat membuat panggilan jarak jauh yang dapat didengar dalam radius 1 km. Digunakan untuk menandai/mengawasi arealnya, memanggil sang betina, mencegah
orangutan jantan lainnya yang mengganggu. Mereka mempunyai kantung tenggorokan
yang besar yang membuat mereka mampu melakukannya.
4. Orangutan bersarang di atas pohon-pohon
tinggi dan lebih banyak menghabiskan kegiatan kesehariannya diatas pohon.
Setiap menjelang petang mereka membuat sarang untuk tidur. Rata-rata Orangutan
mulai membuat sarang pada sore pukul 3 sore, tidur pukul 5 sore, dan bangun
pukul 5 pagi.
5. Orangutan bersarang di atas pohon-pohon
tinggi dan lebih banyak menghabiskan kegiatan kesehariannya diatas pohon.
Setiap menjelang petang mereka membuat sarang untuk tidur. Kalau mau mengamati
orangutan liar atau ingin mendokumentasikannya, sebaiknya dengarkan dulu seruan
panjangnya, kemudian ikuti dia sampai petang. Rata-rata Orangutan mulai membuat
sarang pada sore pukul 3 sore, tidur pukul 5 sore, dan bangun pukul 5 pagi.
KEUNTUNGAN ORANGUTAN DALAM EKOSISTEM KEHIDUPAN
1. Orangutan memegang
peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang
mereka makan.
2. Orangutan merupakan
sang pemelihara hutan yang turut menyelamatkan hewan lainnya seperti mamalia,
burung, reptil, amfibi, serangga, tanaman,dan berbagai macam spesies lainnya
yang hidup di hutan tropis Indonsia.
3. Orangutan dapat
menjaga ekosistem hutan yang dapat berguna bagi manusia. Sebab hutan merupakan
paru-paru dunia yang merupakan sumber udara bersih. Selain itu juga merupakan
sumber pangan,dan air bersih yang sangat berguna bagi manusia.
4. Orangutan dapat
mendatangkan wisatawan, mata pencaharian wisata, yang dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat.
ANCAMAN PUNAHNYA ORANGUTAN
1. Orangutan telah kehilangan 80% wilayah habitatnya dalam
waktu kurang dari 20 tahun. Penyebab utamanya yaitu kebakaran hutan. Selain menjadi
korban kebakaran, mereka juga kehilangan habitat asli mereka.
2. Perkelahian antarorangutan yang satu dengan yang lain akibat
dari perebutan wilayah hutan yang semakin lama semakin sempit.
3. Pembukaan lahan hutan untuk perkebunan dan pertambangan
perusahaan atas ijin yang dikeluarkan oleh pemerintah di seluruh Indonesia
secara langsung telah meruak hutan secara besar-besaran.Sekaligus telah
menghilangkan semua ekosistem yang ada. Hingga ribuan bahkan jutaan species
yang telah terbentuk selama ribuan tahun yang lalu hilang hanya dalam waktu
yang relatif singkat. Indonesia kehilangan hutan rata-rata 1,87 juta ha/ tahun,
sebagian besar untuk perluasan perkebunan dan pertambangan yang menghancurkan
hutan alam.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar